tentang saya

April 26, 2012

permata

baru saja saya mau menyudahi patroli saya di fesbuk malam ini, ketika satu note dari rizky tiba-tiba muncul di newsfeed. entah kenapa tangan ini seperti tertahan untuk menutup jendela chrome, dan akhirnya malah membuka dan membaca note milik rizky itu.

note tentang ayah rupanya.

saya kenal rizky sudah cukup lama. rizky termasuk anak yang sangat dekat sekali dengan ayahnya. dan beberapa minggu yang lalu, dia baru saja kehilangan sang ayah.

aah, tapi kali ini saya gak akan membahas panjang lebar tentang hubungan ayah - anak. saya sudah cukup mrebes mili waktu baca cerita rizky itu, walaupun tanpa diiringi backsound seperti yang disarankan di dalam note. saya cuma mau cerita tentang sesuatu yang menjadi judul blogpost ini.

permata.

permata, atau kepanjangannya persatuan mahasiswa tanpa ayah, awalnya muncul hanya sebagai lucu-lucuan semata. istilah ini pertama kali dikenalkan oleh teman saya sesama anak prodeo yang lebih terkenal dengan panggilan renthonk. sejak kecil, renthonk memang sudah ditinggal sang ayah.

btw, prodeo itu nama kumpulan kami sewaktu masih kuliah di teknik sipil brawijaya. anak-anaknya hampir pada gila semua. salah satu contoh kegilaannya, ya menciptakan istilah permata ini.

walaupun pada awalnya istilah permata hanya dikenal di kalangan anak-anak prodeo saja, entah kenapa seiring berjalannya waktu istilah ini semakin menyebar luas sampai ke anak-anak 2005 bahkan 2007. gak tau sekarang, apa istilah ini masih ada atau nggak.

oh iya, di bagian akhir note nya, rizky titip pesan bagi kalian-kalian yang masih memiliki ayah.

"Mumpung ada waktu, sering-seringlah bikin teh anget buat Bapakmu, masakin makanan yang Beliau suka. Kalo uda punya penghasilan, belikan Beliau hadiah.Kalo masih kuliah, kuliahlah yang bener, cepet-cepetlah wisuda. ;)"

saya jadi ingat, dulu waktu pertama kali kerja, gaji saya tiap bulan saya sisihkan sebagian untuk membelikan hadiah buat bapak. dan tepat pada ulang tahun beliau tahun 2009, saya memberikan sebuah tensimeter digital merek omron sebagai hadiahnya. bapak memang punya darah tinggi. makanya saya belikan tensimeter biar tekanan darah beliau bisa dimonitor kapan saja.

saya masih ingat betul kata-kata beliau waktu tau hadiah yang saya berikan, "nggak usah belikan barang yang mahal-mahal, met." okay, i'm sweating at this point. . from my eye.

will you do me a favor?
text your father after you read this, and tell him how you love him.
because right now, i can't do that.
ever.

No comments:

Post a Comment