tentang saya

December 18, 2010

Saya Suka Nonton Spongebob. So What.

jadi cerita ini dimulai saat saya opname selama seminggu di rssa karena db. waktu itu saya pake room sharing dan room mates saya adalah seorang anak perempuan kecil seusia kelas 2 sd. nah, di ruangan kami itu hanya ada sebuah televisi. saat jam nya nonton tv, mau tidak mau saya lah yang harus ngalah. masak iya saya rebutan channel tv sama anak kecil. plis deh.

so, agenda tetap tiap pagi adalah nonton bareng "The Backyardigans" dan "Spongebob".

The Backyardigans
Spongebob Squarepants
"The Backyardigans" itu mulai jam setengah 6 sampe jam 6 pagi. kemudian dilanjutkan "Spongebob" mulai jam 6 sampe jam 8 pagi. bayangkan sodara-sodara. .selama 1 minggu, tercatat setiap harinya dalam 2 jam, otak saya terus di doktrin oleh lelucon-lelucon spongebob. sebenarnya saya gak suka, tapi mo gimana lagi. lha gak ada hiburan lain.

eh, tak disangka dan tak diduga sejak saat itu saya pelan-pelan mulai menyukai spongebob. sekarang setiap pagi mesti uda duduk manis di depan globaltv nungguin spongebob.

gak tau deh, sampe sekarang uda berapa episode spongebob dibuat. yang jelas kalo di globaltv, ada beberapa episode yang sering diulang-ulang. naa, dari semua episode yang pernah disetel globaltv, hanya ada satu episode yang benar-benar terekam kuat di benak saya karena menyimpan moral lesson yang penuh makna. judul episode itu adalah "kotak tertawa".

diceritakan dalam episode tersebut, kebencian squidward akan gaya ketawa spongebob sudah sampai di ubun-ubun. tau sendiri kan kalo spongebob uda ketawa, ehehehehehheheee. . .
naa, saking bencinya squidward mendengar ketawa spongebob, dia ngomong ke spongebob kalo keseringan tertawa ntar kotak tertawanya rusak. dan kalo kotak tertawa sampe rusak, gak akan bisa tertawa lagi seumur hidup. tentunya ini akal-akalannya squidward saja supaya spongebob berhenti tertawa. namun ternyata di akhir episode ini, kotak tertawa itu benar-benar ada. (Moral Lesson #1 : Be careful about what you say.)

spongebob yang polos percaya-percaya aja waktu squidward bilang kalo sering tertawa nanti kotak tertawanya rusak. akhirnya spongebob pun mulai berhenti tertawa. sampai pada suatu waktu dia tidak pernah tertawa sama sekali. keadaan kini berbalik. squidward yang selama ini selalu mendengar tertawa khas spongebob merasa ada sesuatu yang hilang. yaa, tanpa dia sadari, squidward pun diam-diam merindukan gaya tertawa spongebob. (Moral Lesson #2 : Sebencinya kamu dengan sesuatu, pasti akan kamu rindukan juga saat sesuatu itu menghilang.)

ketika rindunya akan gaya tertawa spongebob tak tertahan, squidward pun bertanya kenapa spongebob tidak pernah tertawa lagi. dan spongebob pun menjawab karena dia takut kotak tertawanya rusak. squidward sadar kalo spongebob termakan tipuannya mentah-mentah. squidward pun tertawa terbahak-bahak melihat kepolosan spongebob yang mudah sekali dibohongin. squidward terus tertawa. .tertawa. .dan tertawa. sampe tiba-tiba squidward tersedak, dan tertawanya pun berhenti. squidward pingsan. akhirnya squidward dibawa ke rumah sakit bikini bottom. setelah tersadar, squidward bertanya kenapa dia ada di rumah sakit. dokter pun menjelaskan, kotak tertawa squidward rusak karena dipake tertawa secara berlebih-lebihan. squidward terkejut menyadari bahwa ternyata kotak tertawa yang dia pakai untuk membohongi spongebob benar-benar ada. squidward cemas, memikirkan nasibnya yang tidak akan pernah bisa tertawa seumur hidup. namun kecemasannya tidak terjadi. atas kebaikan salah seorang sahabatnya, kini squidward mendapatkan donor kotak tertawa. jadi dia akan tetap bisa tertawa selamanya. konsekuensinya, gaya tertawa squidward akan sama dengan orang yang mendonorkan kotak tertawa tersebut. squidward mulai berpikir siapa kira-kira pendonor itu. mr krab? bukan. patrick? bukan. sandy? juga bukan. dan hanya tersisa satu orang lagi, pikir squidward. spongebob! ya benar, spongebob lah sang pendonor kotak tertawa itu. karena spongebob satu-satunya makhluk yang kotak tertawanya bisa dicangkok (halah. .kayak donor organ buat manusia aja.)
akhirnya, squidward pun harus tertawa dengan gaya tertawa spongebob sepanjang sisa hidupnya. gaya tertawa yang selama ini squidward benci. eheheheheheeeee. . . (Moral Lesson #3 : Jangan terlalu membenci sesuatu. Bisa jadi kita akan hidup dengan sesuatu itu sepanjang sisa umur kita.)

ini low kalo pengen liat kotak tertawa
menurut saya pribadi, film spongebob itu menyimpan banyak moral lesson lowh. coba deh sekali-kali nonton. walaupun sebenarnya film ini ditujukan untuk anak-anak. lihat saja lelucon-lelucon yang muncul di setiap episodenya, sangat sederhana sekali. namun kenapa kita bisa terbahak saat menontonnya,.?! yah, mungkin saja karena kita sudah terlalu jenuh dengan apa yang kita alami sehari-hari.