tentang saya

June 03, 2012

Sheila On fa7rin

you may talk about movies to me. but NOT music.


barisan kata-kata di atas bukan cuma sekedar asal tulis. itu memang fakta. saya ini orangnya memang buta banget soal musik. saya gak tau musisi, musik, atau lagu apa yang lagi trend sekarang. jangankan jalur indie, perkembangan musik jalur mayor label aja gak pernah update sama sekali.

minimnya ketertarikan saya pada musik, berpengaruh langsung pada pilihan ketika saya mau refreshing. i would definitely go for a movie, no doubt. kemaren nonton avengers aja sampe dua kali, di dua tempat yang berbeda. untung ceritanya masih tetap sama. *maksud loh*
sebaliknya, banyak sekali orang yang lebih memilih nonton konser musik sebagai pilihan utama refreshing saat mereka jenuh dengan rutinitas sehari-hari, berapapun harga tiketnya.

konser musik.
suara yang hingar-bingar, ratusan orang yang berdesakan. .aah, that's really not into me. it's not such a refreshing moment at all.

maka menjadi pertanyaan besar ketika kemarin malam saya nonton konser Sheila On 7 di Graha Cakrawala UM.
ada misteri apa ini pemirsah?
*jeng jeng jeng*

The Stage
okeyh, bukan berarti sebelum ini saya sama sekali tidak pernah nonton konser musik. saya pernah kok beberapa kali nonton konser. tapi itu bisa dihitung dengan jari satu tangan, dan hampir semua konser yang pernah saya tonton itu ada "misi terselubung" di dalamnya.

konser pertama yang saya tonton adalah konser Kerispatih. kenapa? ya karena kami yang bikin, saya dan teman-teman kampus. waktu itu dalam rangka acara tahunan Civil Viesta 2006. *btw sekarang kok gak kedengeran lagi ya Civil Viesta*
kedua, konsernya Ari Lasso. ini juga masih dalam rangka acara Civil Viesta, tapi giliran adek-adek tingkat yang jadi panitianya. lupa tahun berapa.
trus konser ketiga itu konser Kerispatih lagi. tapi kali ini acaranya temen-temen jurusan PWK. waktu itu saya dan temen-temen nonton hanya untuk sekedar kangen-kangenan semasa menjadi panitia dulu.
dan konser keempat, atau lebih tepatnya mungkin disebut mini konser kali yah, itu nonton Endah N Resha. kalo yang ini. .well. .uhm, lebih baik tidak usah diceritakan saja alasan nonton nya.

see, hampir semua konser yang pernah saya tonton, selalu ada motif yang melatarbelakanginya. tidak pernah saya nonton satu konser artis karena bener-bener ngefans sama artis tersebut. balik lagi, ngerti musik aja kagak, gimana mo ngefans.

jadi. .so, apa yang bikin saya sampe memutuskan nonton konser Sheila on 7 kemarin malam?

memories.

Sheila on 7, termasuk satu dari sekian banyak elemen yang membangun kenangan saya di masa lalu, terutama kenangan masa-masa SMA bersama teman-teman serui. lagu-lagu sheila selalu menemani hari-hari kami, baik itu saat jam kosong pelajaran maupun di saat-saat nongkrong gak jelas di tengah jalan, atau bahkan di depan rumah teman. maklum, sarana hiburan di serui sungguh sangat amat terbatas. *cedih cyekali*
aah, jadi ingat. .pernah suatu kali ditegur tetangga gara-gara gitaran sambil nyanyi-nyanyi kenceng banget.
bahkan saat kami "duduk dalam formasi lingkaran" pun selalu ditemani lagu-lagu sheila. anak serui pasti paham betul apa itu "duduk dalam formasi lingkaran". :D

keinginan nonton konser ini berawal ketika beberapa following live tweet konser 16 tahun Sheila on 7 beberapa waktu yang lalu. saat itulah semua kenangan itu datang menyerbu. dan entah kenapa ada keinginan kuat untuk nonton konser Sheila.
keinginan itu terjawab saat saya mengunjungi even festival malang kembali. di salah satu stan saya lihat ada banner promo kegiatan pensinya anak SMA 4. dan bintang tamunya adalah Sheila. yang lebih mengejutkan, HTM nya hanya dua puluh ribu. holy fucking shit, i can afford that! pekik saya dalam hati waktu itu. ya, harga dua puluh ribu untuk HTM sebuah konser menurut saya sudah sangat murah sekali.

tadi sudah saya ceritakan sebelumnya, alasan saya nonton konser Sheila adalah semata-mata karena ingin nostalgia kenangan di masa lalu. maka sejak awal, sudah saya niatkan ingin benar-benar menikmati konser ini. itu pula sebabnya saya gak ngajak teman, apalagi gebetan untuk menemani nonton konser kemarin. saya datang mau lihat sheila. saya ingin terhanyut dalam samudera kenangan yang pastinya akan saya temukan dalam konser itu. titik.

walaupun begitu, saya tetap ngajak adek saya pergi nonton konser. yah, itung-itung sebagai upeti karena sering minjem motornya untuk ngedate. adek saya sadis tuips. :(

well, singkat kata singkat cerita kami sudah duduk manis di dalam Graha Cakrawala menunggu tampilnya Sheila. saat kami masuk, penonton sudah cukup padat. sementara menunggu, ada beberapa pertunjukkan yang dilakukan oleh anak-anak ekskul. salah satunya persembahan dari anak-anak teater. ada beberapa scene yang background musicnya menggunakan lagu sheila. duuh, pas denger itu aja uda kayak merinding. apalagi pas pertunjukkan anak teater sudah selesai, endingnya disetel "sahabat sejati", mengiringi slide show foto-foto mereka saat mempersiapkan pertunjukkan malam itu. semakin ingat saja sama teman-teman serui.

kemudian ada beberapa band pembuka juga yang tampil. salah satunya ada yang sok-sok menyisipkan lagu sheila di tengah-tengah lagu yang sedang mereka mainkan. itu loh, nyisip lagu ala-ala indonesian idol sekarang. nah, saat itu lagu yang disisipkan adalah "anugerah terindah yang pernah kumiliki". eh sumpah ya, rasanya tu kayak pengen nglempar bangku aja gitu ke atas panggung. kayak gak ikhlas gimanaa gitu yaa.
mungkin perasaan ini yang dede rasain waktu lagu katy perry diparodikan sama HITZ TransTV. hmm, i feel you, de. :))

it's show time, people!
beberapa penonton yang awalnya duduk, mulai merangsek mendekati stage. saya juga gak mau ketinggalan. saya siap menggila malam ini!

biasa lah ya, begitu bintang utamanya sudah mau tampil, penonton sok-sok digoda gitu sama MC nya.
"ayo. .ayo, semua pada sama-sama manggil biar guest starnya mau keluar. kalo gak dipanggil, nanti gak jadi show loh. ayo. .SHEELAA. .SHEELAA. .SHEELAA. ."

refleks saya langsung teriak, "IT'S SHEILA YOU IDIOT, NOT SHELA!!!"

tapi yaah. .apalah arti suara saya ini dibanding si MC yang megang mic sampe mic nya aja kayak gak rela dipegang dia.

akhirnya sheila pun keluar diiringi pekik histeris penonton.
saat itu saya lemas. seolah-olah sudah mempasrahkan diri ini pada apapun yang akan terjadi nantinya.

lagu pertama yang mereka bawakan adalah "terimakasih bijaksana". lagu yang cukup menghentak. semua penonton pun berjingkrakan. . .termasuk saya!

Duta
lagu ini sudah begitu lama tidak pernah saya nyanyikan. liriknya pun saya sudah lupa. tapi di momen saat saya berjingkrakan bersama ratusan, atau bahkan mungkin ribuan penonton yang lain, mulut saya seperti otomatis menyanyikan lirik lagu itu.

jika divisualkan, mungkin para pekerja di bagian memori saya pun begitu mengenal lagu ini. sehingga ketika lagu ini dimainkan, mereka pun dengan sendirinya membongkar-bongkar tumpukan memori saya hanya untuk mencari sebuah file yang bisa jadi dinamakan lirik_terimakasih_bijaksana.txt dan langsung dikirim ke mulut saya.

saya berjingkrakan. .mengepalkan tangan ke atas. .bernyanyi sambil menutup mata. . .teriak. .
hanya satu kalimat yang bisa menggambarkan keadaan saya saat itu, saya tak ubahnya seseorang yang histeris kesetanan!

sensasinya benar-benar luar biasa. seumur hidup baru kali ini saya bisa menikmati sebuah konser musik secara normal. yaa, beginilah seharusnya konser musik dinikmati. bukan hanya sekedar duduk di atas tribun sambil makan pop corn.

saya tidak pedulikan lagi adek saya ada dimana dan ngapain. saya benar-benar larut dalam histeria ini.
(tuh kan, ini juga alasannya kenapa gak ngajak gebetan. adek sendiri aja dicuekin, gimana gebetan. *sigh*)

lagu-lagu selanjutnya yang dibawakan bergenre sama, menghentak.
bila kau tak disampingku. .sahabat sejati. .pejantan tangguh. .seberapa pantas. .

Eross on Solo Guitar Performance
entah kebetulan atau tidak, kebanyakan lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu dari playlist nostalgia saya. lagu-lagu yang hampir semua liriknya saya sudah lupa. but then again, bahkan saat intronya baru dimainkan, semua ingatan tentang lirik lagu sheila datang kembali memenuhi setiap sudut kepala saya. it's amazing!

konser malam itu ditutup dengan lagu "melompat lebih tinggi". makin berjingkrakan saja semua penonton.
ada yang lucu saat lagu ini dibawakan. di tengah-tengah lagu, duta lompat terbang ke arah penonton. tau kan kalo saya menggambarkannya dengan "lompat terbang"?
nah, umumnya kalo ada vokalis band lompat terbang di tengah konser gitu, nantinya kan si vokalis seperti diarak atau dioper-oper sana sini sampe seolah-olah si vokalis sedang berbaring di atas sebuah ban berjalan.
ini enggak. jadi begitu duta lompat terbang, bukannya di arak malah langsung diturunkan dan dipeluk-peluk. ooh dear, after all this year that dude still has the charisma. :))

Duta Lagi
malam itu saya membayar dua puluh ribu untuk mendapatkan kembali semua kenangan masa lalu yang telah lama hilang. harga yang sungguh sangat murah jika dibandingkan dengan kepuasan yang saya dapatkan.

setelah konser usai, saya baru sadar betapa hiperaktifnya saya tadi. ini badan jadi kecut banget gara-gara keringetan. :p

saya gak pernah ngaku sebagai Sheila Gank. saya gak pernah punya poster sheila tertempel di dinding kamar tidur saya. satu-satunya album Sheila yang pernah saya beli adalah 07 Des, itupun saya beli hanya untuk dikasihkan ke pacar waktu SMA.

satu yang bisa saya katakan tentang hubungan saya dengan sheila, adalah saya memiliki ikatan emosi yang sangat kuat dengan grup musik ini. ikatan emosi tentang kenangan. bahkan kalo ditanya siapa saja personel Sheila on 7, maka saya jawab Sheila on 7 itu adalah Duta, Eross, Sakti, Adam, dan Anton.

that is what Sheila on 7 to me.
:))

No comments:

Post a Comment