tentang saya

December 22, 2011

This Is My December - Malang 16 Desember 2011

setiap tahun, saat hari pelan-pelan mulai menyelinap masuk ke bulan desember, selalu saja ada perasaan deg-degan. sensasi antara senang dan sedih. entah hanya saya saja atau memang inilah yang dirasakan setiap orang saat hari ulang tahunnya semakin dekat. yap, bulan desember adalah bulan dimana saya dilahirkan, tepatnya tanggal 16 desember yang lalu.

tahun ini ulang tahunnya bertema galau. pertama karena sekarang yang ngucapin selamat ulang tahun di rumah sudah berkurang satu. padahal dulu bapak yang selalu pertama ngucapin selamat ulang tahun diantara orang rumah lainnya. mungkin karena kita memang sama-sama sagitarius dan ulang tahun kita pun sama-sama di bulan desember. aah, i miss you daddy.

kemudian yang bikin galau selanjutnya. .entahlah, saya merasa tahun ini semuanya masih stagnan. saya seperti belum beranjak dari titik yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. masih merasa belum memenuhi takdir saya, baik sebagai seorang anak, seorang lelaki, maupun sebagai seorang manusia. (set dah, berat banget yak bahasanya.)

eitss, mau apapun alasannya, sudah selayaknya saat hari ulang tahun itu tidak dilewati dengan rasa sedih yang berlebihan. oke mungkin setelah melalui proses perenungan, ada satu-dua hal yang membuat saya sedih. tapi tidak boleh hanya berhenti sampai disitu kan. hasil renungan itu harus dijadikan refleksi untuk langkah hidup di masa yang akan datang. bukan begitu? :))

baiklah, jadi kali ini saya mo sedikit cerita tentang apa saja yang terjadi di hari ulang tahun saya kemaren. hari dimana saya galau di awal, namun bersyukur di akhir karena menyadari bahwa ulang tahun kali ini adalah ulang tahun yang paling berkesan sepanjang hidup saya. dan tentu saja ceritanya masih melibatkan sunshine, karena dialah yang membuat semuanya menjadi berkesan. kok di blogpost ini sunshine muncul lagi sih jrin? yaelah, bahkan kalo mau nih ya, bisa aja setiap blogpost tuh isinya cerita tentang sunshine. hihihii.

H-1 (15 desember)
hari ini pikiran saya sudah mulai diserbu perasaan galau. seharian bawaannya diem aja. seperti orang linglung. diajak ngomong juga kadang loading lama, bahkan cenderung gak nyambung. bayangin tuh, parah banget kan galaunya.
malamnya saya ke rumah sunshine, dengan alasan mo nganterin sesuatu. hmm, saya nih paling juara deh pokoknya nyari-nyari alasan biar bisa ke rumahnya. :D
ternyata galaunya gak ilang-ilang. saya yang biasanya langsung baik-baik saja begitu ketemu dirinya, malam itu tampak tidak ada perubahan. bawaannya masih diem. ternyata dia pun ngerasa ada yang lain dari saya malam itu.

D-day (16 desember)
saya tidak menduga sama sekali saat dering hp saya membangunkan saya tepat di dini hari pukul 1.11. coba tebak siapa yang telepon. yap, sunshine! ucapan selamat ulang tahun pertama datang dari dirinya, mendahului semua orang di dunia ini. ehm, mungkin terdengar norak yaa, tapi baru kali ini saya dapat ucapan selamat ulang tahun di dini hari dan dari orang yang teramat sangat spesial! mwahahahaaa.

di pagi harinya, ucapan selamat ulang tahun lewat sms pun dikirimkannya. aah, semakin berbunga-bunga saja saya jadinya. sudah berhenti sampe disitu momen berkesan nya? hmm, tunggu dulu. :p
siangnya saya dapat lagi sms dari sunshine. isinya undangan untuk datang ke sebuah tempat makan yang namanya menggunakan nama makanan pokok mayoritas orang indonesia.

galau semalam ternyata masih meninggalkan sisa. saya kebingungan sendiri membaca sms itu. ini maksudnya apa, saya gak ngerti. sempat kepikiran, jangan-jangan sunshine nyiapin kejutan dinner berdua. tapi. .aah, masa iya sih. pada akhirnya, saya ikutin juga apa yang diinstruksikan dalam sms itu. dalam hati saya sama sekali tidak berharap dan tidak menduga apa-apa.

hari itu malang diberkahi hujan cukup deras. sampai hari mendekati maghrib, hujan belum juga reda. aah, tapi saya nekat saja. dengan berbekal jas hujan, saya menerobos jutaan tetes air malam itu menuju tempat yang sudah ditentukan.

seperti pengalaman sebelumnya, ini kali pertama saya menginjakkan kaki di tempat makan itu. bisa dipastikan wajah saya pasti terlihat ndeso banget saat melangkahkan kaki melewati pintu masuknya. habis ini terus jalan kemana yaa, kok gak keliatan ada orang nih. sepi amat ini restoran. begitu pikir saya dalam hati. sampai tiba saya didepan meja kasir. aah, akhirnya ada yang bisa ditanyain juga. jadi ndeso nya gak lama-lama banget. ya sudah, langsung saja saya tanyakan meja yang sudah direservasi sunshine.

begitu mbak kasirnya menunjukkan mejanya. .
ouw. my. god.
itu ekspresi pertama yang terlintas dalam benak saya. bayangkan saja, sebuah meja bundar yang sudah didekorasi dengan sangat manis. taplak hijau muda dikombinasikan dengan kain merah beraksen kerut ditengah. .tiga lilin kecil yang menyala redup, diletakkan sejajar tepat ditengah dan membagi area meja itu menjadi dua bagian sama rata. .semua sudah disiapkan untuk kami. sumpah saya sampai sedikit kesulitan untuk bernafas melihat apa yang tersaji di depan mata saya. rasanya air mata ini seperti beramai-ramai menyeruak ingin segera keluar. iya, saya hampir mau menangis. itupun berusaha saya tahan karena meja kami letaknya dekat dengan pengawasan kasir. dada saya terasa sesak, namun sesak karena saya sangat bahagia. tidak pernah saya sebahagia ini.

fyi, kami berangkatnya sendiri-sendiri. dan ternyata sayalah yang tiba disana lebih dulu. bingung juga mau ngapain. akhirnya saya buka hp dan mulai menulis note. note saya itu jadi beberapa baris dalam cerita ini. ya itu, yang digarisbawahi itulah note yang saya buat saat sedang menunggu kedatangannya.

awalnya saya memilih tempat duduk yang menghadap pintu masuk. dari sini saya pasti langsung tau kalo dia datang. aah, gak ada sensasi kejutannya nih. saya pun berganti posisi tempat duduk, saya pilih tempat duduk yang membelakangi pintu masuk.

lima belas menit kemudian, lewat ekor mata (eeh, ini sebenernya istilah orang serui. pada ngerti gak sih kalo saya nyebut ekor mata?) dan dari suara langkah kaki yang semakin mendekat, saya tau dia sudah datang. saya pun menoleh ke arah sumber suara itu. dan tidak ada lagi yang bisa saya lakukan selain terdiam, terhipnotis melihatnya berjalan dengan sangat anggun, seakan terbius dengan pesonanya malam itu. lebay? well dude, you just don't see what i did. #kalem

untuk beberapa menit kemudian saat kita sudah duduk berhadapan, saya masih terdiam. jadi saya hanya menatapnya saja sambil tersenyum. lamunan saya dibuyarkan oleh pelayan yang datang menghampiri mengantarkan daftar menu malam itu.

setelah memesan menu, kami mulai ngobrol. dia bercerita kejadian-kejadian lucu saat mempersiapkan ini semua. bahkan dia tuangkan cerita-cerita lucu itu dalam bentuk tulisan. hmm, bayangkan jika ada seseorang yang menulis sesuatu. .entah itu cerita ataupun blogpost, dimana ada dirimu di dalamnya, atau paling tidak ada kaitannya dengna dirimu, bagimana perasaanmu? kalo saya siyh, untuk sesaat saya merasa seperti menjadi seorang yang istimewa. suatu perasaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. :')

aah, malam itu bener-bener malam yang sangat mengharukan. di tengah-tengah kami ngobrol, tertawa bersama-sama, tiba-tiba datang dua orang pelayan yang membawakan. . .KUE ULANG TAHUN!!!
lagi-lagi saya hanya bisa terdiam, gak bisa ngomong. hanya senyum saja yang bisa saya keluarkan.
lilin di atas lemon tart buatan sebuah bakery asal negeri kincir angin itupun dinyalakan.
"ayo make a wish, habis itu tiup lilinnya." begitu kata sunshine.


jujur saja ya, saya belum pernah sama sekali melakukan tradisi ulang tahun yang bagian ini. jadi waktu disuruh make a wish, agak-agak canggung gimana gitu. hahahaaa, saya ini memang ndeso sekali. :D
tapi pada akhirnya, saya panjatkan juga beberapa untai doa. doa yang selama ini selalu saya lantunkan seusai shalat. setelah itu lilinnya saya tiup.

sambil menunggu pesanan datang, kue tart itu pun mulai kami makan. pastinya potongan pertama saya berikan ke dia donk. lemon tart ini memang salah satu kesukaan saya. dan malam itu, kue lemonnya terasa lebih enak daripada biasanya. hmm, mungkin saja karena pemberian sunshine ya, jadi terasa lebih enak. :D

saat pesanan datang dan sudah terhidangkan di meja, sunshine terlihat gelisah. katanya dia ngerasa pengen ke belakang tapi bingung, mau makan dulu apa ke belakang dulu. dan saya dengan polosnya menjawab, mending ke belakang aja dulu, biar nanti makannya gak terganggu. akhirnya dia beranjak meninggalkan meja dan berjalan menuju toilet.

saya baru tau kalo itu hanya akal-akalannya sunshine saja beberapa detik kemudian.

tiba-tiba saja dia sudah berdiri di belakang saya. sambil meletakkan sebuah bungkusan di atas meja di depan saya, dia berbisik, "ulang tahun gak lengkap kalo tanpa kado." tentunya diikuti dengan senyumannya yang selalu bikin saya melting. kado dengan bungkusan motif oreo dan dihiasi dengan lilitan kertas merah, membuatnya terlihat sangat manis.

untuk kesekian kalinya saya lagi-lagi terdiam. duuh, sunshine sukses bikin saya speechless di hari ulang tahun saya malam itu. baru kali ini saya merasakan sebuah ulang tahun yang sangat berkesan. berkali-kali saya ungkapkan rasa terimakasih karena sudah membuat ulang tahun saya tahun ini menjadi yang paling memorable.

menit-menit selanjutnya kamu habiskan dengan tertawa bersama sambil membicarakan banyak hal. rasa galau yang saya rasakan sejak kemaren, seperti terhapus hujan di malam itu. yang tersisa hanyalah senyum. senyum yang akan terus saya kenang di masa-masa yang akan datang. senyum yang diibaratkan seperti pelangi. pelangi yang hanya muncul jika ada sinar mentari.

thank you sunshine.
:))

P.S: di dalam kado pemberian sunshine, ada terselip kartu ucapan dengan beberapa baris kata yang sangat manis. lagi-lagi saya terharu saat membacanya. aah, yang jelas setiap orang pasti punya saat ulang tahun yang paling berkesan. kalo cerita saya siyh. .yaah, yang barusan kalian baca ini. :))

No comments:

Post a Comment