
Jujur saya juga kecewa (padahal cuman aremania karbitan. -_-). saya baca di sportivo radar malang, banyak juga suara aremania yang kecewa. di status fesbuk apalagi. namun yang paling miris adalah ketika membaca timeline sebuah akun twitter. di akun twitter tersebut (#nomention) perasaan kekecewaan diungkapkan dalam bentuk lelucon. dan pasti sudah bisa ditebak siapa yang jadi bahan lelucon. yap, sang trener miroslav janu. sebenarnya lelucon itu lebih banyak berasal dari follower akun tersebut. masalahnya, tweet lelucon itu kemudian di retweet dan dibaca oleh sekitar 4000an followernya yang lain. tweet lelucon itu antara lain: sudah JANU tertimpa tangga, minum MIJAN be 100%, dan beberapa lagi yang lain. sedikit sekali tweet lelucon yang bernada positif. sepanjang pengamatan saya di timeline, saya hanya lihat satu tweet yg positif: Singkatan JANU : Janu - Arema Nganem Ulales ..!!.
saya sempat ngetweet ke akun itu. tweet saya agak nyindir juga siy, cuma blg gini, sy mmg kcewa dgn janu. tapi dengan menjadikannya lelucon dan olok2an, kayaknya itu bukan suatu bentuk dukungan. eh gak taunya di reply sama sang admin. sang admin menganalogikan bentuk dukungan itu dengan proses terciptanya sebuah gol dalam pertandingan sepakbola, ada yang lewat tendangan pojok, heading, penalty, diving, bahkan "tangan Tuhan". hmm, yang saya tangkap dari apa yang sang admin katakan dalam tweetnya, dukungan itu bisa dalam bentuk positif atau negatif. diving dan "tangan Tuhan" kan emang cara yang "tidak halal" dalam sepakbola. jadi menurut sang admin, tweet lelucon edisi miroslav janu itu bukan untuk menyudutkan atau menjelekkan, justru mereka mengkritik & mendukung dengan cara yg baru & berbeda. mengkritik dan mendukung dengan cara yang baru dan berbeda?!? o yeah, wait until i misuh your product and i'll say itu adalah bentuk kritik dan dukungan yang baru dan berbeda agar anda bisa lebih kreatif.
saya kecewa dengan janu, tapi saya lebih kecewa dengan akun twitter tersebut. terhitung sejak hari ini, saya berhenti memfollow akun itu, bahkan saya blok. ternyata bukan saya saja yang kecewa. akun twitter Arema Indonesia pun melakukan hal yang sama. malahan twitter Arema Indonesia sudah membloknya sejak sebulan yang lalu. ironis sekali, karena akun yang sama-sama kami blok itu mengaku berafiliasi dengan klub Arema Indonesia. lucu ya.
so, what's the poin dude?
the poin is, bukan masalah yang menentukan siapa anda, tapi cara anda menghadapi masalah itu.
get it?
jadi untuk sekarang ini, beri dulu lah kesempatan kepada mijan untuk membuktikan kepada aremania bahwa manajemen tidak salah memilihnya sebagai pengganti meneer albert. beri dukungan dan kritikan secara positif. toh laga community shield kemaren itu baru sekedar laga pra-ISL, laga pemanasan. laga ISL yang sebenarnya baru akan dilaksanakan sore nanti di samarinda. setelah laga lawan Persisam pun Arema masih akan melakoni 33 pertandingan lagi. masih banyak waktu bagi mijan untuk menjawab keraguan kita Aremania.
in Janu we trust. .in Janu we trust. .aal iz well. .aal iz well. .
No comments:
Post a Comment