tentang saya

August 20, 2010

Siapa yang salah: Imam atau Muadzin?

Ada sedikit insiden waktu tadi saya shalat teraweh di masjid ijo. Oh ya, masjid ijo itu sebutan keluarga saya untuk Masjid Baiturrahman yang terletak di jalan raya sengkaling. Kalo dari arah malang mau ke batu, masjidnya ada di sebelah kiri jalan sebelum Taman Rekreasi Sengkaling. Keluarga saya lebih sering menyebutnya masjid ijo karena masjid tersebut memang didominasi warna hijau. Sepertinya hal itu sebagai penanda bahwa "pemilik"nya adalah mereka yang berasal dari kaum hijau. Walaupun pada kesehariannya tentu siapa saja boleh melaksanakan shalat di masjid itu.

Oke, kembali ke inti cerita.
Jadi pada saat hendak melaksanakan shalat isya, ada sedikit delay antara iqamat dan pelaksanaan shalat. Memang kalo dihitung-hitung, delay-nya tidak lama. Sekitar 1-2 menit. Tapi untuk ukuran pelaksanaan shalat di sebuah masjid besar, hal ini tentu menjadi catatan tersendiri. Bayangkan saja, selama 2 menit itu jamaah berdiri menunggu imam datang. Selama 2 menit itu jamaah pada celingak-celinguk, bertanya-tanya siapa yang bakal memimpin shalat. Sampai akhirnya ada seorang jamaah yang muncul dari pintu samping, berjalan menuju tempat imam sambil penuh kebingungan. Jamaah itulah yang akhirnya manjadi imam shalat isya dan selanjutnya beliau juga menjadi imam shalat teraweh.

Siapa yang salah dalam insiden kecil tersebut?
Apakah sang imam yang datang terlambat, ataukah sang muadzin yang terlalu cepat iqamatnya?

Yah klo mau dicari-cari siapa yang salah, menurut saya ya dua-duanya bisa disalahin. Ya imam, ya muadzin bisa salah. Imamnya malam ini datang terlambat. Paling tidak kalo berhalangan/terlambat, beritahukanlah kepada takmir. Jadi keterlambatan sang imam bisa diantisipasi pihak takmir dengan menyediakan imam cadangan. Muadzinnya juga seperti tidak bisa melihat sikon. Seharusnya sebelum mengumandangkan iqamat, seorang muadzin melihat ke sekeliling jamaah, mengecek apakah yang bertugas mengimami pada malam itu sudah hadir atau belum. Saya agak heran juga. Selama pengalaman saya di malang sini, kebanyakan masjid selalu menunggu imam sebelum pelaksanaan shalat. Kalo sang imam belum datang, muadzin akan terus menerus memakmurkan masjidnya melalui pengeras suara, bahkan ketika masjid lain sudah memulai shalat yang sama. Itulah mengapa insiden kecil di masjid ijo malam ini sungguh menggelitik saya.

Semoga saja di malam-malam berikutnya tidak ada lagi imam yang terlambat atau muadzin yang terlalu cepat.

Wallahu 'alam.

No comments:

Post a Comment